Cerita Unik Presiden Soekarno dengan Sate, 'Sate Ayam 50 Tusuk' seperti apa kisahnya



Sate adalah makanan yang terbuat dari potongan daging kecil-kecil.

Daging-daging itu kemudian ditusuk-tusuk dengan tusukan lidi atau tusukan sate yang kemudian dipanggang dengan bara arang kayu.

Sate bisa disajikan dengan berbagai macam bumbu.

Dikutip dari Wikipedia, Sate berasal dari Jawa dan dapat ditemukan di mana saja di seluruh wilayah Indonesia.

Sate juga sudah dianggap sebagai salah satu makanan nasional Indonesia.

Tak hanya di Indonesia, sate juga populer di beberapa wilayah negara Asia seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand
Nah, jadi sebenarnya bagaimana kisah asal usul sate di Indonesia?

Pada abad ke 19, banyak pedagang Muslim Tamil dan Gujarat datang ke Indonesia.

Para pedagang tersebut membawa olahan daging kambing bakar yang disebut kebab.

Awalnya, masyarakat Indonesia memasak daging dengan cara direbus.

Namun, setelah mengenal kebab tradisi lama itu mulai ditinggalkan
Masyarakat Indonesia lebih senang makan daging sapi atau kambing dengan cara dibakar.

Kata sate sendiri berasal dari bahasa Tamil, yaitu catai yang artinya adalah daging.

Seiring berjalannya waktu, sate semakin berkembang dan menyebar ke seluruh wilayah Indonesia.

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki menu sate yang khas.




Sementara itu, di balik kepopuleran sate di Indonesia, ternyata ada sepenggal kisah unik antara Presiden Soekarno dengan makanan yang berasal dari daging ini.

Saat dalam perjalanan pulang, Bapak Proklamator Indonesia ini melihat tukang sate.

Beliau lalu memanggilnya dan memesan sate dengan mengatakan "Sate ayam lima puluh tusuk".

Rupanya saat itu, Presiden Soekarno baru saja diangkat sebagai petinggi negara.

Menurut Presiden Soekarno, momen makan sate itulah yang menjadi perayaan pengangkatan dirinya sebagai petinggi negara.

Konon, pesanan sate sebanyak 50 tusuk itu juga menjadi perintah pertama Sang Proklamator.(*)

0 Response to "Cerita Unik Presiden Soekarno dengan Sate, 'Sate Ayam 50 Tusuk' seperti apa kisahnya"

Post a Comment

close
==[ Klik disini 2X untuk Close ]==