Gila, Mertua Ini dengan Berani Mencium Bibir Sang Menantu, Alasannya Sepele dan Bikin Geram Netizen,Berikut Penjelasannya

Dalam adat pernikahan Tiongkok, terdapat sebuah tradisi bernama 'nao dong fang'.

Nao dong fang berarti sebuah permainan yang dilakukan untuk membuat lelucon pada pengantin baru.

Beberapa tahun belakangan, permainan ini semakin berani dan beresiko.

Orang-orang menganggap mempermalukan pengantin baru adalah hal yang bisa diterima.

Seperti yang terjadi dalam sebuah pernikahan ini.

Seorang ayah menghadiri pernikahan putranya yang berlokasi di Henan, Tiongkok.

Dalam pernikahan tersebut para tamu mengadakan nao dong fang.

Sang mertua pun ditantang oleh seorang tamu untuk melakukan sebuah permainan.

Namun, permainan ini tidaklah biasa.

Ia diminta untuk mencium istri sang anak alias menantu perempuannya.

Si tamu bertaruh 10 ribu Yuan atau sekitar Rp.20 juta tunai jika sang pria berani melakukan hal tersebut.

Video aksi kontroversial ini diunggah oleh seseorang bernama Qi Di Shi Bao di sebuah portal video MiaoPai, melansir Daily Mail.

Pada awal aksi, si pengantin perempuan tampak ragu.

Anehnya, para tamu justru mendorongnya ke arah mertuanya.

Akhirnya sang ayah memegang pundak menantu dan menciumnya.

Tak main-main, mertua tersebut mencium istri anaknya selama 17 detik.

Para undangan justru berkumpul dan menyemangati mereka.

Sang ayah mertua tampak menikmati dan senang setelah melakukan aksi tersebut.

Lain halnya dengan si pengantin yang tampak malu karena telah berciuman dengan orang yang bukan semestinya.

Meskipun para tamu senang, tidak dengan para netizen yang melihat aksi ini.

Mereka menganggap aksi yang dilakukan sang mertua sangat tidak pantas.

Beberapa juga tak percaya bahwa sang mertua berani melakukan aksi taruhan semacam itu

Kalo menurutmu gimana, guys?

Pria Ini Ajak Harimaunya Jalan-jalan, Lihat Apa yang Terjadi!

Mempunyai hewan memang mengasyikan, pasalnya kita bisa berjalan-jalan atau bermain dengan hewan peliharaan kita.

Umumnya orang akan memelihara hewan yang lucu dan menggemaskan, seperti kucing, anjing, burung, ikan, sugar glider, dan lain sebagainya.

Kita bisa menghabiskan waktu bersama hewan peliharan disaat sedang penat dari aktivitas sehari-hari.

Oleh karena itu, tidak heran saat ini banyak orang yang selalu membawa hewan peliharaannya ketika bepergian.

Mengajak hewan peliharaan berjalan-jalan di tempat umum, memang tidak ada salahnya.

Apalagi jika anda memiliki peliharaan seperti kucing, anjing atau hewan yang menggemaskan lainnya.

Namun, jika anda memiiki hewan buas dan berbahaya, mungkin harus berpikir ulang untuk mengajaknya jalan-jalan di tempat umum.

Sekalipun hewan buas yang dipelihara itu telah jinak, karena bisa saja hewan tersebut tiba-tiba menyerang seseorang yang berada disekitar kita.

Seperti halnya yang terjadi di Arab saudi.

Dilansir dari laman Dailymail, seorang pria berkebangsaan Arab memiliki hewan peliharaan yang tidak biasa.

Ia memilih hewan harimau untuk dijadikan hewan peliharaannya.

Harimau itu pun telah dijinakan olehnya, dan ia kerap mengajak Harimaunya keluar rumah untuk berjalan-jalan.

Hal yang mengerikan pun terjadi kala ia membawa harimaunya pergi ke pasar di Arab.

Seorang gadis telah menjadi korban atas kejadian itu.

Sebuah rekaman menunjukkan, harimau ini berada di sekitar area publik di bagian barat laut dari kerajaan.

Anak-anak terlihat begitu antusias, karena jarang sekali melihat hewan buas di tempat umum, namun, ada juga sebagian anak kecil yang berlarian karena ketakukan.

Nahasnya, seorang gadis berusia sekitar enam bulan yang berada terlalu dekat dengan Harimau itu justru ditikam dari belakang hingga gadis kecil itu terjatuh.

Pemilik harimau pun langsung menjauhkan harimaunya dari gadis malang tersebut.

Menurut seorang saksi, gadis tersebut berhasil diselamatkan sebelum harimau melukainya.

Tren memelihara hewan yang eksotis di Timur Tengah memang sudah ada sejak beberapa tahun terakhir.

Pihak berwenang di Gulf Cooperation Council (GCC), yang meliputi Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, sering memperingatkan masyarakatnya bahwa memelihara hewan buas itu berbahaya.

Namun, peringatan tersebut nampaknya diabaikan begitu saja oleh banyak orang, bahkan hewan buas yang satu ini kerap dijual melalui media sosial.